Pilih setia atau ambil Pijakan baru?
Cinta……
Ya, kata itu tentu saja menjadikan
setiap insan berpikir tentang keindahan yang tak mampu diungkapkan. Cintalah
yang mampu mengubah gersang menjadi subur, mengubah layu menjadi mekar,
mengubah sedih menjadi tawa, mengubah pilu menjadi rindu, dan mengubah yang tak
ada menjadi ada.
Kadang cinta pula yang membuat
bahagia menjadi kecewa, rindu menjadi sendu, suka menjadi luka, riang menjadi
keluh kesah dan tawa menjadi nestapa.
Mencintai, berarti kehilangan,
dimana ketika kita mencintai seseorang maka saat itu pula kita bersedia untuk
merelakannya. Bukan berarti kita tidak bisa bersama dengan orang yang kita
cintai, tapi seerat apapun engkau memegangnya tetap saja ia akan pergi suatu
waktu. Ia akan pergi ke asal-Nya. Saat yang menciptakan-Nya kembali memintanya
darimu. Ingat, semua yang ada bersamamu adalah titipan dari-Nya yang suatu saat
Ia bisa saja mengambilnya tak pasti kapan itu waktunya.
Bersyukurlah dirimu saat ini,
dimana engkau masih bisa merasakan darah yang terus memompa oksigen keseluruh
tubuh, hingga bisa berpadu kasih dengan orang yang kamu cinta.
Ketika cinta yang kau tunggu tak
kunjung datang menghampiri, masihkan kau setia menantinya? Ataukah kau akan
beranjak dari tempatmu dan mencari pijakan baru?