Kamis, 10 Juli 2025

Katanya mencintainya, tapi kok melepasnya?

Saat ada yang bertanya: "Katanya kamu mencintainya, tapi kok dilepas?". Aku memang melepasnya, tapi tak berarti aku mencintainya, karena aku sadar bahwa mencintai sebelum halal adalah sebuah ujian. Aku tak mau mencintainya justru membuat jauh akan Sang Pemberi Cinta. Aku tak mau cinta yang seharusnya suci ternodai oleh nafsuku dan keegoisanku. Oleh karenanya aku berani untuk melepasnya. Karena aku percaya kan janjinya, "lelaki yang baik untuk perempuan yang baik, begitu juga sebaliknya". Jadi sebisa mungkin saat ini aku terus berusaha untuk menjadi sosok yang terus berusaha menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Sama seperti manusia biasa yang tak luput dari kesalahan.Akupun pernah melakukan kesalahan, tapi sebisa mungkin aku akan mencoba untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Aku berjanji untuk merubah diriku menjadi lebih baik lagi, bukan karena seseorang, tapi karena diriku dan karena-Nya. "Terus bagaimana jika pada akhirnya nanti, orang yang selama ini kamu kagumi, selama ini kamu doakan malah sama yang lain?". Dengan kita menyerahkan urusan kita kepada-Nya, secara tidak langsung kita menerima semua konsekunsinya. Kalau pada akhirnya dia menjadi jodoh terbaik saya ya Alhamdulillah, kalau tidak saya yakin Alloh sudah menyiapkan seseorang yang jauh lebih baik untuk saya. Sejatinya hanya Dialah yang mengetahui mana yang terbaik untuk kita. Bisa saja sesuatu itu nampak baik bagi kita, padahal tidak. Begitu juga sebaliknya, terkadang sesuatu yang nampak buruk bagi kita itu sebenarnya yang terbaik. Ingat! apa yang menjadi takdirmu pasti tidak akan melewatkanmu. Dan sekuat apapun kamu menggenggamnya,jika itu bukan takdirmu pasti akan terlepas juga. "Owh begitu ya". Ya, takdir memang terlihat kejam, tapi sebenarnya tidak. Hanya orang-orang yang punya mindset kecil yang berpikiran seperti itu. Alloh itu sangat sayang sama kita. Kadang Alloh itu rela menukar takdir-Nya demi kita. Padahal itu apapun yang Alloh kaish itulah yang terbaik buat kita. Ketika anak kecil merenget meminta dibelikan motor, orang tua pasti akan menolaknya. Karena mereka tau itu sangat berbahaya. Seperti itulah kira-kira gambarannya. "Lantas apa yang menjadikanmu yakin akan takdir-Nya?" Bukan semua sudah Alloh gariskan jauh sebelum kita dilahirkan?, lalu mengapa kita masih ragu?. Baik atau buruknya takdir yang sedang kita hadapi pasti ada pelajaran yang sengaja Alloh kasih agar kita mau belajar di dalamnya. Yang baik menjadikan kita bersysukur, yang kurang baik menjadikan kita bersabar. Alloh gak jahat kok sama kita. Kitanya aja yang cengeng dan sangat berisik. Jadi kalau Alloh masih ngasih kita ujian, berbahagilah!. Tandanya Alloh sayang sama kita. Bersedihlah jika kita tidak diberi ujian!. Bukankah orang-orang terpilih selalu mendapat ujian jauh lebih berat?. Begitu juga Rasulullah, para sahabat dan para nabi yang lain. Mereka mendapat ujian yang jauh lebih besar dan jauh lebih berat ketimbang orang lain. Karena apa?. Karena Alloh sangat sayang sama mereka dan hendak menjadikan mereka memiliki kedudukan yang tinggi di Surga. Jadi, tetaplah berhusnudzon!. Tetap berusaha menjadi pribadi yang lebih baik! Jangan membenci orang yang mencelamu. Tetaplah bersyukur! dan Keep Hamasah yah! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar