KUMPULAN INDAH MUTIARA CINTA
Selamat beraktivitas semua........
Semoga selalu di beri kesehatan
Selamat menjalani hidup
Semoga selalu bersyukur
Berikut ini saya share beberapa kumpulan kata-kata mutiara Motivasi Hijrah Wanita.
Semoga bermanfaat ya guys....
Cintailah dia dari kejauhan agar terjaga kehormatan.
Cintailah dia dalam kesederhanaan dan keikhlasan.
Namun jika belum mampu, maka cintailah dia dalam diam.
Cukup Allah saja yang tahu.
Jika kamu mencintai seseorang sebelum menikah,
tidaklah ada yang HALAL kecuali DO'A.
(Al Habib Muhammad Al Bagir bin Alwy bin Yahya)
Ketika kau hidup untuk membuat bahagia orang lain.
Allah akan mengutus seseorang yang akan membahagiakanmu.
DO'A adalah pertukaran yang begitu menakjubkan.
Engkau menyerahkan kekhawatiranmu pada Allah Ta'ala,
dan Dia menjawabnya dengan cara yang paling lembut.
Berdoa, bersabar, diam lebih baik.
jika memang jodoh, akan terbuka sendiri jalan terbaiknya.
Jika tidak, akan diganti dengan orang yang lebih baik.
Semoga do'aku dan do'amu calon imamku kelak,
Menjadi alasan untuk mempersatukan kita dalam ikatan yang halal.
Jika engkau jatuh cinta,
pendam rasa itu dan jangan kau tampakkan.
Mohonlah kepada Allah agar menjadi tenang.
Jika kau mati dalam keadaan bersabar,
niscaya kau akan beruntung mendapatkan surga.
Lambaian sinarmu jelas masih sama.
Seperti kemarin,
rinduku tak kunjung menjadi dingin.
Menghembus bagai gejolak angin.
Inginku tolak, namun hati tak ingin.
Bertemu lewat tatapan tersipu,
lalu temu, dan hari ini kau dengar ijabku.
Meski begitu, kita tetap tersekat oleh jarak,
karena tekadmu untuk menuntut ilmu.
Dan hanya bertemu dalam malam suci yang syahdu.
Semoga kita bertahan dalam badai-badai rindu dan cemburu.
Ahh senja......
Kau membangunkanku.
Indahmu berlalu.
Kau tau itu inginku.
Lantas kenapa pergi tak berjejak kaki.
Karena mimpimu yang tinggi.
Merelakanmu bergulung sepi.
Hingga terucap kalam Ilahi.
Untukku memanggilku dalam helaan setiap helaan nafasku ini.
Ahh, aku sendiri lagi.Aku hanya rindu.
Senyap, rintik hujan mendayu.
Detik yang berjalan cepat.
Bahkan kadang tanpa jejak.
Aku terngadah.
Bagaimana aku mengisyaratkan?
Jika engkau cinta ia cinta,
itulah awal kebahagiaan.
Jika engkau cinta ia tidak,
itu memeng sudah suratan.
Jika ia cinta engkau tidak,
kau harus pandai menjaga perasaan.
(Abu Husna Kaukabi)
Banyak rasa yang ingin kutuang bersama aliran ini.
Namun perlahan tapi pasti.
Bayang-bayang masa kelam itu terus menghantui.
Melebur bersama kebahagiaan yang semu.
Cukup diam dan lihat.
Bergerak tak mungkin.
Ada ego tinggi yang tertanam di hati.
Aku wanita yang mengidolakan Fatimah Az-Zahro.
Mencintaimu dalam diamku.
Melangitkanmu dalam sepertiga malamku.
Goresanku adalah ilusi dari aksara,
yang kurangkai menjadi diksi.
Bukan curahan hati.
Apalagi patah hati.
Kadang, senyum adalah tirai.
Ketika kau tak ingin mengurai luka yang ada.
Senyum tipis memang,
tapi menutup segalanya.
Dalam setiap pertemuan selalu ada perpisahan.
Dan setiap kedatangan pasti ada kepergian.
Begitulag cara Allah mengatur ritme kehidupan.
Namun yakinlah!
Setap yang berpisah dan yang pergi,
selalu ada yang datang untuk mengganti.
jadi, Lepaskanlah!
Cinta dalam diam itu.....
Ketika kita mencintai dalam diam,
kita harus siap kecewa dalam diam,
sakit hati diam-diam, dan yang paling parahnya
ditinggal nikah diam-diam.
Cinta dalam diam saat ini itu meresahkan.
Karena saat hilang, kita mersakan kehilangan.
Padahal kita tidak pernah saling memiliki.
Ingatlah!
Semua cinta sebelum nikah itu ilusi.
Dan masa-masa sendiri adalah masa yang menjadi baik.
Sambil menunggu yang datangnya terbaik.
Bukan karena cantik, kamu dicinta, tapi sebaliknya.
Karena dicinta, kamu nampak cantik dihadapan pencintamu.
(Ustadzah Halimah Alaydus)
Ketika sedang bermasalah, berdo'alah!
Meski andai masalah tak selesai, do'a membuatmu tenang.
(Ustadzah Halimah Alaydus)
Karena sungguh,
satu jawaban berkolaborasi dengan satu harapan.
Membutuhkan seribu macam bentuk-bentuk pengorbanan.
Kenyataan memang sulit untuk dimengerti,
walau itu dengan logika manusia.
Jadi jalani saja.
Yakinlah!
Percayalah!
Orang yang mengabaikanmu saat ini,
suatu saat nanti akan butuh uluran tanganmu.
Bahagia itu bukanlah suatu pilihan.
Melainkan sebuah keharusan yang harus dimiliki semua orang.
Untukmu, yang memendam rasa sakit senirian.
Kamu hebat.
Semoga Allah selalu memberimu kesabaran.
Lelaki yang baik akan takut membuat seorang wanita menangis.
Karena bila wanita mulai merintih,
mengadukan nasibnya pada RABB-Nya.
Jarang sekali tangan yang lembut itu tidak dikabulkan do'a-do'anya.
Hadiah terbaik.
Untuk wanita yang senantiasa menjaga dirinya kelak
adalah pria baik yang juga menjaga dirinya.
Apa yang membuatmu tersenyum, pertahankan!
Apa yang membuatmu sedih, tinggalkan!
So, simple kan?
Jika engkau berdoa,
maka do'akanlah orang lain dan sekitarmu dahulu.
(Sayyidah Fatimah Az-Zahra)
Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat.
Aku ingin seiring.
Bukan digiring.
Bila ingin satu, maka jangan ambil dua.
Karena satu itu menggenapkan,
sedangkan dua itu melenyapkan.
Lepaskanlah!
Semoga yang lebih baik akan datang.
Lepaskanlah!
Semoga suasana hati akan lebih ringan.
Lepaskanlah!
Semoga kita menyadari, bahwa tidak ada sesuatu yang kita miliki.
Karena sesungguhnya,
semua hanyalah titipan.
Ketika seseorang hadir dalam hidup kita,
bukan berarti dia akan selalu bersama kita.
Kadang kita lupa.
Boleh jadi, tujuan terbesarnya agar kita belajar.
Dari hal menyenangkan dan menyakitkan.
Saat dia telah pergi kemudian.
Belajar pada waktu yang telah berlalu.
Pergi meninggalkan bekas.
Entah luka atau tawa.
Sama halnya dengan cerita kita.
Yang perlahan akan menjauh.
Dan yang tersisa hanya air mata.
Seuntai kata sengaja tak ingin ku dengar.
Aku tahu jika takdir harus berkata lain.
Aku bisa apa?
Aku hanya berusaha tegar.
Menyeka air mata
dan berpura-pura kalau akau baik-baik saja.
Dan akhirnya aku bisa berkata.
Allah tak akan lupa dengan janji-Nya.
Berkacalah!
Seperti apa sifat dan sikapmu pada oranglain,
maka demikianlah jodohmu.
Se simple itu lho.
Kamu hanya perlu melepaskan orang yang salah.
Untuk kemudian dimiliki oleh orang yang tepat.
Orang yang tepat yang Allah kirimkan untuk menjaga hatimu.
Orang yang tepat yang akan selalu bersyukur kepada Allah,
karena diizinkan memiliki wanita sepertimu.
Cintailah Allah,
niscaya Allah akan hadirkan seseorang yang mencintai-Nya untuk dirimu.
(Ibnu Qayyim al Jauzi)
Jangan mencintai orang yang tidak mencintai Allah.
Jika Allah saja mereka bisa tinggalkan.
Apalagi dirimu.
Hati ini milik Allah.
Sekuat manapun kita mencintai seseorang,
jangan sampai melebihi cinta Allah dan Rasul-Nya.
Dimana letak Dia di hati kita?
Sehingga kita mampu rindu hamba-Nya,
melebihi rindu kepada Dia.
Dulu aku senang berbincang denganmu.
Namun, kini aku senang berbinang dengan-Nya disepertiga malamku,
untuk berbincang tentang kamu.
Salah satu cara untuk tidak patah hati,
berpura-pura kamu tidak memiliki hati.
Saya kira, saya telah menjadi utama di hatinya.
Ternyata saya salah,
saya hanyalah pemeran pengganti
saat pemeran utama tidak ada.
Tidak menyapamu bukan berarti tidak peduli denganmu.
Aku hanya sedang menjauh.
Memberimu ruang.
Untuk apapun yang sedang ingin kamu rayakan sendirian.
Kita belajar mengerti dan memahami,
bahwa menyelaraskan pemikiran orang yang berbeda
memang tak mudah.
Hai, apa kabar?
Sebuah kalimat yang sering menggagalkan proses move on
yang telah mencapai 99,999%.
Kenyatannya,
yang patah tumbuh, yang hilang berganti.
Yang hancur lebur akan terobati.
Yang sia-sia akan jadi bermakna.
Yang terus berulang suatu saat akan berhenti.
Dan yang jatuh akan berdiri lagi.
Waktu selalu memberi kesempatan.
Untuk bisa menulis cerita baru.
Jadi tulislah yang kau inginkan.
Awalnya melupakanmu menjadi sedikit lebih mudah,
tapi lama-kelamaan menjadi sukar sekali.
Mengapa?
Karena mudah untuk melupakanmu,
tapi tidak dengan kenanganmu.
Mungkin ini saatnya aku mundur.
Biarlah aku hanya mengikuti bayanganmu.
Biarlah aku tetap menjagamu dalam diam.
Dan biarlah aku tetap mendo'akanmu dalam diam.
Kau tahu, rintik rinduku seperti apa?
Seperti irama rintik hujan.
Yang menghujan diatap rumahku.
Tanpa jeda.
Dan tak mereda.
Ada tawa yang tercipta, meski hanya lewat perilaku sederhana.
Ada senyum yang muncul di sela waktu yang ada,
meski kita sama-sama tak bertatap mata.
Aih....
Adakah rasa yang mengalahkan segalanya?
Jika ia periksa lagi
Ku takut bukan cinta haqiqi.
Apa aku boleh egois?
Aku hanya ingin menjadi satu-satunya.
Bukan salah satunya.
Luruskan niat!
Sempurnakan ikhtiar!
Sisanya biar Allah yang ngatur.
Sekian dulu ya guys......
Semoga bermanfaat dan banyak pelajaran yang bisa kita ambil pastinya.
Kita ketemu di lain kesempatan ya...
Bye....bye...........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar